JAKARTA – Erick Thohir menegaskan calon wakil presiden nomor 01, KH Ma’ruf Amin akan menjawab pertanyaan saat debat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 sesuai dengan kapasitasnya.
Ketua Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin itu, beralasan karena Pilpres memilih presiden.
“Ini kan pemilihan capres. Kalau cawapresnya yang lebih banyak bicara, kita harus pertanyakan. Yang jadi presiden wapresnya atau presidennya?,” kata Erick di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (22/1/2019).
Ia menekankan, “Hukum di Indonesia pemilihan presiden. Ini sah-sah saja kalau kita menonjolkan capres kita.”
Baca: JK Tak Tahu Sumber Uang yang Digunakan Jokowi untuk Borong Sabun Rp2 Miliar
Baca: Di Mata Mahfud MD, 2 Capres Tak Beri Harapan Baru Penegakan Hukum
Erick menjelaskan bahwa jawaban singkat Ma’ruf saat debat perdana berlangsung tidak ada kaitannya dengan hubungan kecocokan antara Jokowi dan Ma’ruf.
“Saya rasa gak. Kan Pak Ma’ruf bisa menjawab, ‘silakan Pak Presiden’, tapi kalau tidak ada yang mau dijawab, ya hal yang normal,” kata Erick menjawab pertanyaan dari wartawan soal tingkat kecocokan Jokowi dan Ma’ruf saat debat perdana Pilpres 2019.
Terkait persiapan debat khusus cawapres, Erick menjawab dengan singkat. “Pak Ma’ruf bulan Maret, masih lama juga,” kata dia.
Debat ketiga antara KH Ma’ruf Amin dan Sandiaga Uno akan dihelat pada 17 Maret 2019 dengan membahas pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, kebudayaan.
(Rachmat Fahzry)