Akankah Imbauan 'Jangan Golput' Ahok Didengar 'Ahokers'?

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Rabu 23 Januari 2019 04:06 WIB
Jokowi-Ahok (dok. Okezone)
Share :

"Saya kira (himbauan) itu penting dan Pak Ahok mengambil posisi lebih umum ya, lebih normatif, misalnya mengajak tidak golput karena itu tidak menghasilkan apa-apa," katanya.

Imbauan itu, kata Usep, juga merupakan "penawar" untuk para pendukung Ahok yang kecewa saat Jokowi menggandeng Maaruf.

Meski himbauan Ahok penting, Usep mengatakan, sebenarnya para loyalis Ahok kebanyakan sudah mantap untuk memilih Jokowi karena kubu Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, sering tidak sejalan dengan prinsip-prinsip Ahok.

"Agak sulit juga membayangkan loyalis Ahok pindah ke (pasangan calon) nomor 02," kata Usep.

Dia menambahkan dibandingkan dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang berjumlah sekitar 193 juta jiwa, sebetulnya massa Ahokers tidak signifikan. Namun, lanjutnya, Ahokers memiliki pengaruh yang besar di masyarakat.

"Kalau dibanding dengan DPT yang 193 juta, tentu (jumlah Ahokers) tidak terlalu banyak. Namun, mereka juga kelompok berpengaruh karena lumayan menguasai media dan mempunyai pengalaman menggerakan massa pada pencalonan Ahok. Kalau bergerak tentu gemanya akan terasa," ujar Usep.

Tidak akan aktif politik dalam waktu dekat

Meski dinanti-nanti oleh para pendukungnya, Ahok tidak berencana untuk ikut dalam kegiatan politik apa pun dalam waktu dekat, ujar salah satu staf pribadi Ahok, Natanael Ompusunggu.

"Nggak ada kegiatan. (Ahok akan) menikmati masa bebas dengan berlibur," kata Natanael dalam pesan tertulisnya.

Selain itu, Ahok, katanya akan bersiap untuk menjadi pembicara dalam beberapa acara yang digelar di beberapa negara.

Hal ini sejalan dengan perkataan Ahok sebelum dia dibui pada Mei 2017. Saat itu, Ahok, yang kalah pada pemilihan gubernur, mengatakan dia tertarik untuk menjadi pembicara dan membuat talkshow-nya sendiri yang bertajuk "Ahok Show".

Namun, Natanael. belum memastikan kapan Ahok akan berangkat ke luar negeri.

"Ya nanti dibahas setelah beliau keluar... Nanti diinfokan lagi setelah kita rapat besar dengan Bapak (Ahok)," kata Natanael.

Mungkin akan gabung PDIP di masa mendatang

Salah satu teman dekat Ahok, Djarot Saiful Hidayat mengatakan andai Ahok mau berkecimpung di dunia politik, ia akan bergabung dengan PDI Perjuangan. Namun, lanjutnya, hal itu tidak akan terjadi dalam waktu dekat, karena Ahok berniat untuk terlebih dahulu menikmati hidupnya.

"Kalau dia nanti ada niat untuk masuk partai politik, dia pasti ke PDI-P lah. Kan dia menganggap PDI-P yang paling lempeng ya untuk menjalankan ideologi Pancasila, PDI-P sebagai partai nasionalis yang beragama," kata Djarot.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya