Video yang viral itu menimbulkan polemik di masyarakat. Video ini mendapat reaksi keras dari Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jatim, Moh Abid Umar Faruq. Aktivis muda NU yang akrab disapa Gus Abid itu mengecam penyebaran video ini.
"Video ini jelas meresahkan dan penggiringan opini seolah-olah NU secara struktural mendukung capres nomor urut 02. Secara organisasi NU tidak dibenarkan terlibat dukung mendukung dalam kontestasi politik. Sesuai Khittah NU 1926, NU secara organisasi dilarang berpolitik," terang Gus Abid, Rabu (23/1/2019).
Gus Abid memberi ultimatum pada pria yang ada di video tersebut untuk meminta maaf secara langsung kepada pengurus PWNU Jatim dalam jangka waktu 3x24 jam. Sebab kader NU di bawah resah karena video tersebut.
"Termasuk kader Ansor dan Banser (ikut resah). Tetapi kami memerintahkan agar seluruh kader menahan diri dan menunggu iktikad baik pembuat video itu. Jika dalam waktu 3x24 jam tidak ada permintaan maaf, kami akan mengambil langkah selanjutnya yang dianggap perlu," tutupnya.
(Qur'anul Hidayat)