Bahkan, lulusan Universitas Al Azhar, Kairo itu menambahkan, tidak hanya sebatas memberikan keleluasaan dalam berekspresi kepada umat Islam, pemerintah juga memberikan fasilitas, seperti penyediaan perangkat undang-undang yang memfasilitasi syiar Islam hingga tingkat daerah.
"Indonesia memang bukan negara agama, tetapi nilai-nilai agama itu tidak pernah lepas dari praktik pemerintahan di Indonesia. Jadi kita harus bersyukur, sebagai umat di Indonesia punya keleluasaan dalam berislam. Termasuk juga umat-umat yang lain," jelas dia.
Lebih jauh TGB mengatakan, Islam hadir membawa kedamaian dan kemaslahatan bagi umatnya. Oleh karenanya, nilai-nilai dan semangat Islam harus terus dijaga untuk memperkokoh tali persaudaraan di antara sesama anak bangsa.
"Tidak usah kita mempertentangkan paling islami, paling pejuang islam. Mari kita rawat nilai-nilai kebaikan yang sesuai dengan fitrah manusia. Kita cinta Indonesia, namun bukan berarti meletakan nasionalisme seperti agama karena menyianyiakan Indonesia merupakan bagian dari kufur nikmat," ucapnya.