JAKARTA - Ucapan Prabowo Subianto soal Menteri Keuangan adalah menteri pencetak utang kian menunjukkan karakter politiknya yang agresif dan suka merendahkan pihak lain. Bahkan, bukan hanya melukai Menteri Keuangan Sri Mulyani, tapi seluruh pegawai Kemenkeu dan keluarganya.
"Seolah-olah apa yang telah mereka lakukan selama ini bukannya menyelesaikan masalah negara tapi justru menambah beban negara," ujar Abdul Kadir Karding, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin dalam siaran persnya, Senin (28/1/2019).
(Baca Juga: Irwandi Yusuf Tegaskan Partai Nangroe Aceh Dukung Jokowi-Ma'ruf Amin)
Menurut Karding, ucapan Prabowo bisa dikategorikan sebagai bentuk penghinaan terhadap lembaga negara. Sebab, Kemenkeu sebagai institusi pemerintah merupakan nomenklatur yang dilindungi oleh undang-undang.
"Ucapan Prabowo menunjukkan bahwa ia tidak memahami perkara ekonomi. Utang dalam sebuah negara merupakan hal yang lazim. Indonesia sudah berutang sejak 1946. Negara mana di dunia yang tidak utang? Yang terpenting bukan soal kita berutang atau tidak tapi untuk apa kita berutang," katanya.