Curhat Honorer ke Jokowi: Saya Juga Tidak Mau Dilahirkan Lebih Dulu, Pak

Taufik Budi, Jurnalis
Senin 04 Februari 2019 03:00 WIB
Share :

SEMARANG - Ribuan Tenaga Harian Lepas-Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL-TBPP) di Jawa Tengah berhasil menyampaikan unek-unek yang selama ini dipendam. Mereka langsung mengutarakan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berkunjung ke Semarang.

Salah satunya adalah Warnipah, seorang THL-TBPP asal Kabupaten Brebes. Dia termasuk satu dari 17 ribu THL-TBPP yang hingga kini menuntut kejelasan stasus karena sudah bertahun-tahun mengabdi.

"Saya mau Tanya, kan tenaga penyuluh sangat dibutuhkan. Butuh 40 ribu ya, sementara jumlah THL kan 17 ribu ya. Yang saya khawatirkan malahan yang 17 ribu itu enggak kepilih," ujar Warnipah saat mendapat kesempatan menyampaikan aspirasi kepada Jokowi, Minggu (3/2/2019).

Warnipah beralasan, aturan ASN yang membatasi usia pendaftaran maksimal 35 tahun. Dengan pembatasan usia itu, maka harapannya untuk menjadi ASN menjadi terganjal. Meski telah memiliki banyak pengalaman, namun yang diterima justru dari lulusan baru.

"Saya sebenarnya juga tidak mau dilahirkan terlebih dahulu Pak," lugasnya disambut tawa hadirin.

"Jika seandainya THL perempuan disuruh lomba nandur (nanam) cepet, itu yang (diterima jadi) PNS, maka saya rela Pak. Tapi kalau umur yang jadi soal, saya harus gimana Pak? Jadi lebih jelasnya yang 17 ribu ini tolong diperhatikan ya Pak," tukasnya.

“Tapi senengnya yang kinyis-kinyis, yang baru lulus (diterima). Padahal kita sudah belepotan dengan lumpur," tambah Warnipah yang kembali disambut riuh reakan-rekannya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya