Cerita Jokowi Ambil Keputusan Bangun MRT yang Tertunda 26 Tahun

Sarah Hutagaol, Jurnalis
Kamis 07 Februari 2019 05:47 WIB
Joko Widodo saat cek kesiapan MRT. Foto/Okezone
Share :

JAKARTA - Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo menceritakan proses saat ia mengambil keputusan membangun Mass Rapid Transit (MRT) yang sudah 26 tahun tertunda ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Hal itu disampaikan Jokowi ketika menghadiri deklarasi dukungan dari Alumni SMA Pangudi Luhur (PL) di Energy Building, kawasan SCBD, Jakarta Pusat, Rabu (6/2/2019).

"Karena tadi disinggung infrastruktur, jadi saya bercerita. Satu, saya mau menceritakan MRT di Jakarta, saat saya jadi gubernur. Saya dipaparkan 'Pak ini sudah 26 direncanakan'," ujar Jokowi di hadapan Alumni Pangudi Luhur.

 

Saat itu, Jokowi dipaparkan bahwa alasan MRT belum dimulai pembangunannya karena kerugian yang akan ditanggung. Namun ketika melakukan penghitungan, ia pada akhirnya langsung memutuskan untuk memulai pembangunan infrastruktur tersebut.

Baca: Presiden Jokowi Naik MRT, Tiket Dibanderol Rp8.000-Rp9.000 

Baca: Polemik Propaganda Rusia, Jokowi: Itu Terminologi dari Artikel Rand Corporation

"Kemudian saya suruh paparkan kenapa ini enggak dibangun-dibangun, dan cara memaparkan seperti itu, ya kan akan rugi terus, hitungannya pasti rugi, namanya transportasi massa. Tetapi saya bertanya saat itu, ruginya berapa sih?" paparnya.

"Harus subsidi kurang lebih 3 triluan setiap tahun. Bisa enggak dapat income dari tempat lain? Ternyata muncul yang namanya electronic road pricing, dapat dari situ 4 triliun. Sekarang saya putuskan ini jalan besok," ungkap Jokowi.

 

Jokowi pun mengungkapkan bahwa jika MRT sukses dibangun, maka kerugian setiap tahun itu tidak akan terjadi, karena dapat menanggulangi kemacetan. Pasalanya, menurut Jokowi kerugian yang disebabkan oleh kemacetan sebesar Rp65 triliun.

"Tapi yang perlu digarisbawahi, setiap tahun DKI Jakarta kehilangan uang Rp65 triliun per tahun gara-gara kemacetan. Kalau enggak kita tidak putuskan, transportasi massa, sampai kapan pun tidak akan dibangun karena hitungannya untung dan rugi," tutur Jokowi.

(Rachmat Fahzry)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya