JAKARTA - Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto membantah tudingan Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon bahwa Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri ikut memakai konsultan asing saat Pilpres 2009.
Saat itu Megawati menjadi calon presiden (capres) yang berpasangan dengan Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden (cawapres).
"Saat itu konsultan asing dibawa oleh Tim Gerindra, dan beberapa rekomendasi yang diberikan kepada Bu Mega tidak mau dijalankan," ucap Hasto menjawab wartawan di sela Safari Kebangsaan VII di Cianjur, Jawa Barat, sebagaimana dilansir dari Antaranews.com, Kamis (7/2/2019).
Penolakan oleh pihak Megawati itu, kata Hasto, karena ada perbedaan kepribadian. Megawati dan Indonesia sebagai bangsa timur, punya budaya sendiri. Selain itu, disadari sepenuhnya bahwa komunikasi yang baik bukan yang penuh tebar pesona, melainkan yang mengakar pada kebudayaan sebagai bangsa timur dimaksud.
"Itulah yang membuat kami tidak setuju dengan konsultan asing. Karena mereka (konsultan asing-red) membawa nilai-nilai demokrasi liberal. Beda dengan kami," tuturnya.