"Kami tak memiliki bukti serangan ini dimaksudkan untuk mempengaruhi proses parlemen atau mengganggu proses pemilu atau politik," kata pejabat tersebut.
Baca juga: Menteri Australia Akui Bertindak Tak Senonoh ke Seorang Perwira Wanita
Penyelidikan terhadap serangan siber, katanya, membutuhkan waktu dan dilakukan bersama badan keamanan terkait.
Direktorat Sinyal Australia (ASD) turun tangan menangani serangan ini dan telah mengamankan jaringan komputer tersebut.
"Langkah-langkah yang diperlukan sedang dilakukan untuk mengurangi kerugian dan meminimalkan kerusakan," kata ASD.
Para peretas, kata sumber ABC, terdeteksi pada pada tahap awal begitu mereka berhasil mendapatkan akses ke jaringan komputer parlemen.