Jejak Politik Ahok BTP: Dari PIB ke Golkar, lalu Gerindra, Kini PDIP

JAKARTA – Mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sudah resmi menjadi kader PDI Perjuangan. Ini adalah partai keempat Ahok selama berkiprah dalam dunia politik praktis.

Kepastian Ahok bergabung ke PDIP diumumkan berbarengan dengan kunjungannya ke Bali, Jumat (8/2/2019).

Saat Ahok masih ditahan di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, pria yang kini lebih suka dipanggil BTP itu memang gencar dikaitkan dengan PDIP.

Sekretaris PDIP Bali, I Nyoman Adi Wiryatama mengatakan, Ahok sudah memiliki kartu tanda anggota (KTA) PDIP sejak 26 Januari. “Sebagai anggota baru, tentu dia akan bersilaturahmi ke kantor-kantor PDIP di seluruh Indonesia termasuk di Bali ini,” katanya seperti dikutip dari Balipost.

Sebelum bergabung dengan PDIP, Ahok tercatat sudah tiga kali gonta-ganti partai.

Ahok terjun ke dunia politik sejak 2004. Dia bergabung dengan Partai Indonesia Baru (PIB), menjabat Ketua DPC Kabupaten Belitung Timur, Bangka Belitung.

Dikutip dari Wikipedia, Ahok terpilih menjadi anggota DPRD Belitung Timur periode 2004-2009 dari PIB. Ahok juga pernah jadi Bupati Belitung Timur 2005-2006.

Ahok kemudian berlabuh ke Partai Golkar. Dia terpilih jadi anggota DPR RI periode 2009-2014. Bertugas di Komisi II, Ahok termasuk salah satu wakil rakyat paling vokal di Senayan.

Dia kemudian mundur dari Golkar, bergabung dengan Partai Gerindra besutan Prabowo Subianto. Gerindra berkoalisi dengan PDIP mencalonkan Jokowi-Ahok di Pilgub DKI 2012. Pasangan ini menang.

Usai Pilpres 2014, Ahok mundur dari Gerindra. Salah satu alasannya, dia tak setuju dengan sikap partainya yang ingin mengembalikan pemilihan kepala daerah ke DPRD.

Setelah hampir lima tahun tak berpartai, Ahok kini resmi bergabung ke PDIP, partai pengusungnya di Pilgub DKI 2017.

(Salman Mardira)