JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengatakan, masyarakat menuntut debat kedua Pilpres 2019 yang mempertemukan dua calon presiden (capres) berjalan lebih menarik dari debat pertama.
Salah satu tuntutan dari masyarakat adalah menghilangkan kisi-kisi pertanyaan. Sistem tersebut banyak dikritik karena dinilai membuat debat berlangsung hambar dan kurang seru.
Arief menyatakan, pihaknya akan merahasiakan seluruh pertanyaaan kepada pasangan calon presiden. "Nah berbeda dengan yang pertama, maka di debat yang kedua kami dituntut untuk merahasiakan semua pertanyaan yang akan diajukan kepada pasangan calon presiden," kata Arief di Hotel Sari Pacific, Jakarta, Sabtu (9/2/2019).
(Baca juga: Ma'ruf Amin Mengaku Siap Hadapi Debat Pilpres Tanpa Kisi-Kisi Pertanyaan)
Menurutnya, debat putaran pertama bukanlah tidak menarik, namun masih ada yang harus diperbaiki dan ditingkatkan dalam segi konsep dan teknisnya. Oleh sebab itu, dia menyebut, akan menyajikan debat putaran kedua yang jauh lebih menarik.
"Tuntutan publik cukup besar pada kami untuk membuat debat kedua ini jauh lebih menarik," ujarnya.
Selain menarik, masyarakat juga berharap di debat kedua pembahasan gagasan para calon pemimpin negara ini lebih substansial.
"Agar debat ini mampu mengirimkan pesan apa program visi-misi dari masing-masing pasangan calon karena sesungguhnya itulah tujuan utama dari kegiatan kampanye dalan bentuk debat antar capres," imbuhnya. (QLH)
(Edi Hidayat)