WARGANET kembali dihebohkan dengan isu soal kesehatan. Kali ini, informasi yang beredar melalui pesan berantai WhatsApp (WA) dan media sosial Facebook (FB) menyebutkan bahwa di daerah DKI Jakarta dan Jawa Barat tengah dilanda penyakit difteri.
Dalam narasi informasi itu juga disebutkan bahwa sudah 600 orang terkena penyakit tersebut dan dinyatakan 38 sudah meninggal dunia. Selain itu, diklaim pula bahwa penyakit itu berasal dari bumbu bubuk cabai yang tempat pengolahannya telah terkontaminasi air seni tikus.
Informasi itu cepat beredar. Okezone berhasil merangkum lima akun FB yang menyebarkan informasi itu:
Informasi itu cepat beredar. Okezone memantau ada sekira 5 akun FB yang menyebarkan informasi tersebut. Kelima akun ini meng-copypaste narasi serupa yang belum diketahui sumber awalnya.
Berdasarkan penelusuran, diketahui bahwa 600 orang terjangkit difteri dan 38 orang telah meninggal dunia itu merupakan peristiwa pada Desember 2017. Informasi itu dikemukakan oleh Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pada 18 Desember 2017.
Sebagaimana dimuat di media nasional, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebut ada 38 anak yang meninggal dunia karena terserang penyakit difteri. Korban meninggal itu tercatat sejak November-Desember.
"Hingga saat ini 38 anak Indonesia dinyatakan meninggal dunia karena terserang penyakit difteri dan lebih 600 anak dirawat di RS karena terserang difteri di 120 kota/kabupaten, kata Ketua PB IDI Ilham Oetama Marsis, di kantor PB IDI Jalan Samatulangi, Jakarta Pusat, Senin 18 Desember 2017.