"Karena itu, dengan melihat nuansa acara itu patut diduga acara itu merupakan bagian dari politisasi agama dan kampanye politik. Apalagi penyelenggara acara tersebut merupakan tokoh-tokoh yang selama ini dikenal pendukung Capres tertentu," tegas Ace.
Baca juga: Lahan Dikelola Asing, TKN Sebut Prabowo Melukai Hati Pendukungnya Sendiri
Politisi Golkar itu menuturkan, kampanye politik itu boleh-boleh saja. Namun, harus pada tempatnya. Apalagi semua pihak sudah tahu peraturannya. Masyarakat juga sudah cerdas dalam menilai acara-acara seperti itu mengandung nuansa politik.
"Saya kira Bawaslu harus bertindak sesuai dengan kewenangannya. Tak harus menunggu laporan karena Bawaslu DKI sendiri memantau langsung acara itu. Terlalu kentara bahwa acara itu berbau politik dengan yel-yel seperti kampanye," pungkas dia.
(Fakhri Rezy)