BPN Tepis Tudingan TKN Soal Munajat 212 Bernuansa Politis

Harits Tryan Akhmad, Jurnalis
Jum'at 22 Februari 2019 14:43 WIB
Foto: Okezone
Share :

JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf menilai acara munajat 212 sebagai ajang kampanye, terhadap pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Hal ini dikarenakan adanya salam dua jari hingga teriakan massa kepada Prabowo-Sandi.

Merespon hal itu, Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi Ahmad Muzani menepis bila acara tersebut merupakan sebagai bentuk kampanye.

 (Baca juga: TKN: Munajat 212 Politisasi Agama, Bawaslu Harus Bertindak!)

Dimana, Muzani menilai adanya bentuk dukungan itu merupakan ekspresi spontanitas masyarakat seperti halnya bergema di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat beberapa waktu lalu.

“Itu saya kira lebih merupakan ekspresi atau spontanitas dari para pengunjung hadirin, itu biasa kalau, jangan di situ, di sepakbola jalak harupat saja kemarin kan begitu. RK datang, Prabowo-prabowo, itu tidak disebut kampanye,” kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (22/2/2019).

 

Muzani pun menilai apa yang terjadi dj Jalak Harupat sama dengan apa yang terjadi di Monas saat Munajat 212. Bedanya saja di Jalak Harupat berbentuk ucapan dan di Monas mengacungkan dua jari.

“Dua duanya sama, rakyatnya pendukungnya, hadiriannya mengatakan ekspresinya yang di Jalak Harupat berteriak teriak Prabowo yang di sini (Monas) ada begini (menunjukkan dua jari),” jelas dia.

“Ekspresi masyarakat. Kira kira seperti itu,” Muzani menambahkan.

 (Baca juga: Fadli Zon Acungkan Dua Jari di Munajat Cinta 212, Ini Kata TKN Jokowi)

Sebelumnya Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Kerja (KIK) menilai acara Munajat 212 di Monas pada Kamis malam pada awalnya dimaksudkan sebagai acara keagamaan untuk berdoa bangsa. Namun, acara yang mulia tersebut ternyata itu diciderai dengan nuansa kampanye.

"Hal itu dibuktikan dengan salam ‘dua jarinya’ Fadli Zon, orasinya Pak Zulkifli Hasan yang tendensius kampanye, Ijtima Ulama untuk pemilihan Presiden serta hadirnya tokoh-tokoh yang mendukung Capres 02," kata Juru Bicara TKN Ace Hasan Syadzily kepada Okezone, Jumat (22/2/2019).

(Awaludin)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya