#JokowiLagi
#01_IndonesiaMaju".
Hasil penelusuran yang dilakukan Aribowo Sasmito, Co-Founder, Head of Fact Checker Committee di Mafindo (Masyarakat Anti Fitnah Indonesia) menyimpulkan, bahwa informasi tersebut merupakan konten yang dimanipulasi. Dimana ketika informasi atau gambar yang asli dimanipulasi untuk menipu.
Bisa juga dikategorikan konten yang salah. Dimana ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah. "Jadi, video itu diedarkan mendekati pemilihan presiden, untuk membangun premis bahwa SBY mendukung pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 1," jelas Aribowo, Sabtu (23/2/2019).