JAKARTA - Sebuah akun media sosial (medsos) Twitter menjadi bahan perbincangan publik lantaran menuding Mabes Polri mengorganisir ribuan akun untuk menjadi buzzer politik mendukung petahana.
Akun bernama @Opposite6890 itu mengungkap bagaimana peranan polisi menggunakan sebuah aplikasi bernama Shambar untuk mengkoneksikan seluruh buzzer di tingkatan Polri dan beralamat pada Internet Protokol (IP) milik Mabes Polri.
(Baca Juga: Mustofa Nahrawardaya Ditantang Buktikan Polri Bentuk Pasukan Buzzer Dukung Jokowi)
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo membantah tuduhan yang disampaikan @Opposite689. Apa yang disampaikan akun tersebut dinilai tidak bisa dipertanggungjawabkan dan tidak benar.
Setelah Whistleblower mengungkap bahwa Kepolisian adakan Pelatihan Buzzer.
Dimana setiap Buzzer harus install APK Sambhar.
Hasil Scan Sambhar keluar Destinasi IP 120.29.226.193
Hasil Scan IP 120.29.226.193 ternyata dimiliki Polri.
Dapat ditarik kesimpulan.
Wasit ikut bermain. pic.twitter.com/ayOLsW2Mnc— Opposite6890 (@opposite6890) March 4, 2019
"Jadi saya tegaskan lagi bahwa apa yang disebarkan itu enggak benar apalagi menyangkut maslah salah satu pemilu bahwa Polri dalam ini tegaskan netrelitas harga mati," kata Dedi di Kantor Divisi Humas Polri, Jumat (8/3/2019).
Dedi juga membantah soal IP Address yang mengarah ke Mabes Polri itu. Ia beralasan hal itu bisa dilakukan orang lain mengingat IP atau wifi terletak di area publik.
(Baca Juga: IPW: Polri Harus Waspadai Manuver Kelompok Radikal di Pilpres 2019)
"Itu kan enggak jelas kenapa kemudian kita jadikan rujukan. Kemudian IP address wifi diarea publik jadi bisa diakses publik," ungkapnya.
Dia menambahkan, polisi tengah bekerja untuk mengungkap siapa di balik akun tersebut. "Sudah lagkah-langkah progrefsif sudah dilakukan Direktorat Siber kita akan memprofil akan identifiaksi siapa yang memiki akun opposite sebagaima akun anonymous," ucapnya.
Setelah @mpuanon ungkap Developer APK Sambhar.
Kini kita bedah Android Debug Bridge ( ADB ) nya.
Report ADB download disini.https://t.co/28t0fMtU54
Di akhir Logcat terlihat jelas IP. 120.29.226.193 milik Trunojoyo.
Hak kalian bilang ini Hoax Bong.
JEJAK DIGITAL MEMANG SADIS ! pic.twitter.com/xb5RFpbk8w— Opposite6890 (@opposite6890) March 4, 2019
(Fiddy Anggriawan )