Gus Yaqut menjelaskan, setelah ISIS telah usai, kemudian muncul generasi kedua Al Qaida dan juga kebangkitan sel non kelompok yang sedang melakukan “pemanasan” termasuk yang terbaru di Sibolga, Sumatera Utara pada 12 Maret lalu.
"Ini sinyal yang sedang mereka bunyikan dan menuntut kita sebagai warga bangsa Indonesia selalu waspada dan menjaga kedamaian terutama di tahun politik sekarang ini," katanya.
(Baca Juga: PBNU Mengutuk Keras Teror Penembakan di Masjid Selandia Baru)
GP Ansor meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia segala lapisan baik agama, golongan, kelompok untuk selalu menjaga kerukunan pada sesama warga bangsa. Mendahulukan 4 pilar kebangsaan di atas semua kepentingan temporer yang sekarang sedang berkecamuk di atas segalanya, serta menjaga Indonesia tetap damai, kondusif dan aman.
"Semoga semua korban tragedi Masjid Al Noor, Kota Christchurch, New Zealand diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan kita di Indonesia selalu diberikan kejernihan berpikir dan menjunjung komitmen menjaga negeri tercinta agar selalu aman dan damai di tengah keberagaman warga bangsa," ucapnya.
(Fiddy Anggriawan )