Djoko Santoso Sebut Prabowo Akan Kembalikan Tanah Negara Jika Jadi Presiden

Bramantyo, Jurnalis
Minggu 24 Maret 2019 15:45 WIB
Share :

SOLO - Kampanye perdana yang digelar koalisi parpol pendukung pason Capres dan Cawapres 02, Prabowo - Sandi di lapangan Banyuanyar, Solo, tak dihadiri oleh Cawapres 02 Sandiaga Uno.

Semula, partner Prabowo tersebut akan menghadiri kampanye terbuka yang letaknya hanya berjarak 1 KM dari kediaman Pribadi Capres 01 Joko Widodo.

Pantauan Okezone, meski tak dihadiri Sandiaga Uno, namun jalannya kampanye terbuka koalisi parpol pendukung paslon 02 ini berjalan semarak.

Meski lapangan dimana kampanye perdana terbuka itu digelar becek dan dipenuhi genangan air, namun tak dihiraukan ratusan massa yang memadati lapangan Banyuanyar.

Ada dua panggung digelar parpol koalisi. Satu panggung berukuran besar ada ditengah lapangan dan satu panggung lagi didirikan tepat di depan masjid Mujahidin atau arah kediaman pribadi Jokowi.

Uniknya, massa yang mayoritas emak-emak ini menolak untuk menyebut angka satu, setiap kali orator berteriak untuk bersama-sama bernyanyi bersama.

"Jangan ada angka satu, langsung dua, dua dan dua," teriak emak-emak pada orator kampanye, Minggu (24/3/2019)

Mendengar teriakan emak-emak, orator kampanye hanya bisa tertawa dan mengacungkan salam dua jari. Orator kampanye silih berganti menyerukan massa untuk memilih Paslon Prabowo - Sandi. Teriakan ganti presiden berulang kali terdengar di kampanye tersebut.

Ketua umum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Djoko Santoso yang hadir dikampanyekan perdana tersebut mengatakan bila Cawapres 02, Sandiaga Uno tetap digelar perdana di wilayah Surakarta.

Hanya saja, sesuai jadwal yang telah dibuat oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sandiaga Uno ke Sragen. "Bang Sandi itu sebenarnya ingin datang ke sini. Tapi karena jadwal sudah diatur oleh KPU, bang Sandi tidak bisa seenaknya datang. Jadi saya yang datang. Kalau saya itukan bisa datang kemana saja," teriak Joko Santoso.

Dalam orasi politiknya, Djoko Santoso mengatakan semua permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat sudah diketahuinya. Bahkan, tim Prabowo - Sandi sudah mengumpulkan semua profesor untuk membentuk pokja-pokja untuk menyelesaikan kesulitan rakyat.

"Saya sudah tahu apa kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia. Kita sudah mengumpulkan para profesor untuk membentuk pokja untuk menyelesaikan kesulitan yang dihadapi rakyat. Seperti kesulitan harga pangan, listrik, pajak, tarif tol, hukum hingga tanah," terang Joko.

Bahkan, Prabowo sendiri berjanji 10 hari setelah dilantik, seluruh tanah yang saat ini dikuasainya akan diserahkan pada negara.

"Saya justru berpikir untuk membentuk satgas tanah. Karena selama ini yang nakal-nakal itu bukan rakyat kecil, rakyat miskin. Tapi justru orang-orang kaya," ujarnya.

Dalam kampanye terbuka tersebut, seluruh parpol koalisi seperti Gerindra, PAN,PKS, dan Partai Berkata. Hanya Partai Demokrat yang tak terlihat di kampanye terbuka.

(Khafid Mardiyansyah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya