Ranto mengaku, awalnya dia sedang tidur bersama keluarganya. Dia terkejut dan terbangun ketika ada ledakan dan getaran itu. Tak menunggu lama, dia kemudian menyelamatkan diri dan keluarga ke lokasi yang lebih aman. "Saya bawa keluarga keluar rumah. Khawatir apinya merembet ke rumah," tutur dia.
Ranto juga mengatakan bahwa BBM ini milik salah satu tokoh di Batu Ampar. Ia begitu tahu, pasalnya seminggu dua kali kapal ini bongkar muat BBM di dermaga persis di depan rumahnya.
"Yang saya tahu, ini BBM bersubsidi punya tokoh di sana. Mobil yang bawa BBM ini pun sudah tak ada lagi pas kejadian. Biasanya mobil tertutup bukan tangki seperti biasanya," terang dia.
Saat ini, pemadaman masih berlangsung. Proses pemadaman dilakukan oleh warga setempat dengan alat seadanya.
(Fiddy Anggriawan )