PONTIANAK - Provinsi Kalimantan Barat dengan Ibu Kota Pontianak yang berbatasan dengan Malaysia menyimpan potensi yang perlu dikembangkan, sehingga pertumbuhan ekonomi daerah bisa menjadi bagian besar dari pondasi menuju ‘Indonesia Maju’. Beragam kekayaan yang dimiliki Pontianak, seperti usaha kuliner, tanaman holtikultura dan padi membuat Pontianak layak maju seperti kota-kota lainnya di Indonesia.
Penegasan itu disampaikan calon presiden Joko Widodo (Jokowi) saat melakukan kampanye terbuka di hari keempat, Rabu (27/3/2019) di Kubu Resort, Pontianak, Kalimantan Barat. Dalam kegiatan menyambangi para pendukung yang multi etnis dan mencapai ribuan orang itu, Jokowi setia didampingi istrinya, Iriana; Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN), Erick Thohir; dan Ketua Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO).
“Alhamdulillah, konsep pembangunan dari pinggir yang diterapkan di Pontianak sudah membuahkan hasil. Provinsi ini bisa mengembangkan potensi tanaman holtikultura, usaha kuliner, dan sudah siap menjadi lumbung padi nasional. Semua itu berkat infrastruktur yang sudah dibangun dalam lima tahun terakhir di sini. Tolong jaga ini dengan terus membina persatuan dan kerukunan, karena di sini berkumpulnya banyak suku,” kata Jokowi di depan para pendukungnya.
(Baca juga: Jokowi: Menyebar Hoaks adalah Cara Berpolitik yang Tidak Beretika)
Di provinsi yang dihuni beragam suku seperti Dayak, Melayu, Tionghoa, Jawa, Madura, dan Bugis itu telah dibangun Pos Lintas Batas Nasional (PLBN) yang layak bersanding dengan pos lintas milik Serawak, Malaysia. PLBN di Entikong, Badau, dan Aruk kini memiliki jalan yang lebar dan beraspal mulus.
“Pengembangan Bandara Supadio, lalu pembangunan Pelabuhan Kijing, jembatan gandeng di Landak, serta jembaran di Sungai Sambas Besar dilakukan untuk mendukung peningkatan potensi yang dimiliki Pontianak. Pemerintah akan melakukan kajian untuk membangun Tol Pontianak-Singkawang. Saya sudah 10 kali ke Pontianak, dan sekarang saya tanya, apakah jalan di Entikong, Badau, dan Aruk sudah bagus?” tanya Jokowi yang langsung dijawab, "bagus” oleh para pendukung.
Atas dasar itulah, Jokowi meminta masyarakat Pontianak untuk memilih pemimpin yang punya pengalaman demi memajukan daerahnya. “Saya sudah membuktikan melalui rekam jejak, kejujuran dan prestasi. Pengalaman menjadi wali kota, gubernur dan presiden menjadi modal saya untuk kembali memimpin. Selain itu, saya meminta agar masyarakat Kalimantan Barat untuk ikut memerangi hoaks dan berita buruk,” kata Jokowi berapi-api yang langsung disambut tepukan meriah.
(Qur'anul Hidayat)