Masalah ekonomi menyebabkan kelaparan 10,8 juta orang lainnya, terutama di Burundi, Sudan dan Zimbabwe. Demikian isi laporan yang diwartakan RT, Rabu (3/4/2019).
Namun, di antara semua itu, konflik adalah pendorong utama kesengsaraan dan kelaparan di seluruh dunia. Konflik telah menjerumuskan 74 juta orang ke dalam kerawanan pangan di seluruh dunia, hampir setengah dari jumlah tersebut, 33 juta orang berada di sepuluh negara Afrika. Semua ini begitu jelas terlihat terutama di Yaman yang dilanda perang sehingga menjadi negara yang paling parah dilanda kelaparan pada 2018.
Lebih dari setengah populasi Yaman "membutuhkan" bantuan kemanusiaan akhir tahun lalu, dengan dua juta anak balita kekurangan gizi akut. Hanya 15 persen anak-anak di sana yang menerima diet minimum yang dapat diterima untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
Laporan tersebut menyarankan, daripada menambah banyak bantuan yang diberikan, akan lebih baik jika mengatasi akar permasalahan yang menyebabkan kelaparan, termasuk dengan menindak pihak-pihak yang menjadikan kelaparan sebagai senjata di dalam perang.
(Rahman Asmardika)