Gaya Kampanye Jokowi dan Prabowo: Antara Kalem hingga Emosional

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Kamis 11 April 2019 09:24 WIB
Joko Widodo dan Prabowo Subianto. (Foto: Okezone)
Share :

Bagaimana dengan Pemilih Prabowo?

Dari survei tersebut, Hamdi menemukan jawaban. "Saya kira perlu orang-orang yang keras seperti ini, karena bangsa Indonesia harus dipimpin oleh orang keras, tidak apa sedikit otoriter, tapi bisa membuat Indonesia bangkit."

Dengan demikian, kata Hamdi, aksi Prabowo yang menggerbrak podium dan mengeluarkan kata bajingan atau ndasmu tidak akan memengaruhi pendukungnya.

"Yang undecided, tergantung bagaimana orang mengartikan seluruh rentetan kejadian Prabowo marah-marah," lanjutnya.

Jika dianggap sebagai cerminan orang yang tidak mengontrol emosinya, banyak orang mengatakan tidak akan memilih.

Dalam pengamatan Hamdi di media sosial, komentar dengan nada tersebut lebih dominan.

"Tapi kalau yang mengartikan itu hanya gimmick kampanye, ya masih bisa mempertimbangkan," tambahnya.

Hamdi menggarisbawahi para ahli perilaku berpendapat, emotional regulation adalah syarat yang penting bagi pemimpin.

"Ibu Pertiwi sedang diperkosa. Perkosa itu adalah pilihan kata yang bagi orang Timur tidak berkenan," kata Hamdi.

(Hantoro)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya