Survei New Indonesia: Jokowi-Ma'ruf Amin 57,3%, Prabowo-Sandi 35,9%

Sarah Hutagaol, Jurnalis
Kamis 11 April 2019 19:33 WIB
Jokowi-KH Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga saat debat Pilpres 2019. (Foto : Heru Haryono/Okezone)
Share :

JAKARTA – Elektabilitas pasangan calon nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma’ruf Amin, unggul dibandingkan paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam survei New Indonesia Research & Consulting. Dalam survei terkini, elektabilitas Jokowi-Ma’ruf mencapai 57,3 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 35,9 persen.

Elektabilitas paslon nomor urut 01 itu meningkat dibandingkan sebelumnya yakni 55,8 persen. Begitu juga dengan elektabilitas Prabowo-Sandi yang meningkat dari 34,3 persen.

Sementara itu pemilih yang belum memutuskan pilihan juga semakin berkurang, dari 9,8 persen menjadi tinggal 6,8 persen.

Pilpres dan Pileg yang berjalan serentak mengerek elektabilitas dua partai politik utama pengusung capres-cawapres. PDIP unggul dengan elektabilitas 27,3 persen, naik dari bulan lalu 26,2 persen. Gerindra menyusul sebesar 15,3 persen, naik dari 14,8 persen. Pada Pileg 2014 PDIP meraih 19,0 persen suara, sedangkan Gerindra 11,8 persen.

“Tingginya elektabilitas PDIP dan Gerindra menggerus parpol lain yang tergabung dalam koalisi,” kata Manajer Riset New Indonesia Research & Consulting Andreas Nuryono dalam keterangannya di Jakarta, pada Kamis (11/4/2019).

Misalnya, Golkar yang sejak reformasi jadi partai pemenang atau runner up tergeser oleh Gerindra. Elektabilitas Golkar sedikit melemah dari 9,8 persen ke 9,7 persen. Pada 2014 Golkar merebut 14,8 persen suara, diprediksi turun ke posisi ketiga. Demokrat yang pada 2014 berada pada posisi keempat tergeser oleh PKB. Elektabilitas Demokrat juga turun dari 6,4 persen ke 5,8 persen, sedangkan PKB naik dari 7,2 persen ke 7,9 persen.

Pertarungan sengit diprediksi berlangsung di antara partai-partai papan tengah. Pada Pileg 2014, perolehan suara berkisar 5-7 persen, di mana PAN unggul dan Hanura menjadi juru kunci. Pada Pileg 2019, elektabilitas bergerak di kisaran 3-4 persen, dengan kemungkinan naik atau turun pada saat hari pencoblosan.

“Selain tergerus oleh PDIP dan Gerindra, posisi papan tengah juga disesaki banyaknya parpol pendatang baru,” kata Andreas.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya