BANDUNG - Jasad Irfan (37) terbujur kaku bersimbah darah di salah satu rumah petak, yang berada di Gang Sukamukya, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat pada Jumat (19/4/2019) malam sekira pukul 21.00 WIB.
Sejumlah saksi melihat Irfan awalnya mendatangi rumah petak tersebut bersama tiga orang rekannya. Saat itu Irfan terdengar berteriak memanggil Chandra (35), yang diketahui sebagai penghuni rumah itu.
"Dia teriak-teriak gitu, manggil si Chandra, sambil bawa senjata tajam pisau di tangannya," kata seorang saksi yang merupakan kerabat keluarga Chandra, Yatti Suhaeti saat ditemui di lokasi kejadian.
Rumah Yatti bersebelahan dengan rumah Chandra. Di rumah itu Chandra, tinggal bersama bapaknya bernama Hendi yang sedang sakit dan neneknya bernama Oneng.
Yatti saat kejadian, mendengar keributan di rumah Chandra. Namun karena takut, Yatti pun berteriak untuk memanggil warga.
"Irfan itu datang bertiga, yang dua nunggu depan gang, terus temannya ikut sama Irfan mendobrak rumah Chandra," tuturnya.
Tak lama setelah dirinya berteriak, terlihat Chandra keluar rumah sambil tergesa-gesa. Selain itu dia juga melihat dua rekan Irfan yang menunggu di depan gang, melarikan diri menggunakan sepeda motor.