"Tujuan utamanya adalah menggalang sentimen pendukung agar bisa disiapkan untuk aksi berikutnya. Bisa jadi rangkaian dari skenario kubu 02 yang selama ini tokoh-tokohnya sudah bicara soal people power. Ini jelas manuver yang berbahaya," ujarnya.
Sekadar informasi, Prabowo Subianto sudah mengklaim tiga kali kemenangan pasca-Pilpres 2019. Pertama, Prabowo mengklaim menjadi pemenang di Pilpres 2019 setelah mengantongi suara 52,2 persen hasil dari exit poll dan hitung cepat oleh tim internalnya pada 17 April 2019.
Kedua, Prabowo kembali mengklaim sebagai pemenangnya di Pilpres 2019 karena telah mendapat suara 62 persen hasil penghitungan sementara pihak internalnya. Tanpa didampingi Sandiaga Uno, Prabowo mendeklarasikan sebagai Presiden RI yang kemudian melakukan sujud syukur.
Terakhir, Prabowo bersama pasangannya, Sandiaga Uno resmi mendeklarasikan sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2019-2024 berdasarkan perhitungan cepat dari 62 persen real count yang telah direkapitulasi.
(Rizka Diputra)