Bhutan merupakan negara pertama yang karbonnya negatif. Konstitusinya mengamanatkan bahwa 60 persen dari negara itu harus berhutan. Pemasukan dari ekowisata juga besar dan membebankan biaya harian USD250 setara Rp 3590637 per pengunjung saat musim liburan.
Ibu Kota Bhutan, Thimphu tidak memiliki lampu lalu lintas, penjualan tembakau dilarang, dan televisi hanya diizinkan pada tahun 1999.
Kompetisi panahan, dengan jumlah air limbah lokal yang banyak adalah kegemaran nasional. Lingga yang dilukis di rumah untuk mengusir kejahatan juga merupakan pemandangan umum.
Tetapi negara berjuluk "Negeri Naga Guntur" juga memiliki masalah, di antaranya korupsi, kemiskinan di pedesaan, pengangguran kaum muda, dan geng kriminal.
Tshering, yang pernah di Bangladesh, Jepang, Australia, dan Amerika Serikat, memulai karir politiknya pada 2013, tetapi partainya gagal dalam pemilihan tahun itu.
Setelah kalah, Raja Jigme Khesar Namgyel Wangchuck memerintahkannya untuk memimpin tim dokter dan melakukan perjalanan dengan rombongan raja ke desa-desa yang jauh untuk memberikan perawatan medis gratis.