MUI Minta Elite Politik Tidak Panaskan Situasi di Masa Penghitungan Suara Pemilu

Puteranegara Batubara, Jurnalis
Minggu 12 Mei 2019 07:31 WIB
Majelis Ulama Indonesia. (Foto: Ist)
Share :

JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta kepada seluruh elite politik Indonesia untuk tidak ikut memperkeruh atau memanaskan suasana nasional di masa penghitungan suara Pemilu 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Selepas masa kampanye hingga pencoblosan sampai saat ini situasi nasional kerap memanas. Apalagi, adanya pernyataan soal makar dan pengerahan people power.

"Oleh karenanya sangat diharapkan para tokoh dan elite politik dapat memberikan contoh keteladanan untuk taat hukum dan konstitusi, tidak justru sebaliknya malah memamanaskan situasi," kata Wakil Ketua Komisi Hukum MUI Ikhsan Abdullah kepada Okezone, di Jakarta, Sabtu 11 Mei 2019.

Ia mengatakan, pemilu telah usai, kampanye panjang yang melelahkan sudah berahir dengan sukacita dan damai. Kini, kata Ikhsan, saatnya seluruh pihak merajut lagi ukhuwah wathoniah, ukhuwah basyariah, dan ukhuwah insaniah.

Ikhsan berpandangan, sebagai bangsa yang besar dan berpenduduk Muslim terbesar, Indonesia harus menunjukkan kepada dunia internasional bahwa proses demokrasi berjalan dengan aman serta damai.

"Bahwa Indonesia adalah bangsa yang demokratis dan berperadaban tinggi yang menghargai kesepakatan," ujar Ikhsan.

(Hantoro)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya