SURABAYA - Hasil rekapitulasi suara pilpres 2019 tingkat provinsi Jatim, menyebutkan pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul atas Prabowo-Sandiaga Uno. Tak tanggung-tanggung selisih kemenangan Jokowi-Ma'ruf dari Prabowo-Sandi mencapai 7,7 juta suara.
Secara otomatis Jatim menyumbangkan 7,7 suara kemenangan terhadap Jokowi-Ma'ruf secara nasional. Atas kemenangan yang berhasil diraih, TKD Jatim menggelar syukuran dengan menyantuni keluarga KPPS yang meninggal di posko TKD Jatim, Surabaya, Sabtu (11/5/2019) malam.
"Ini bentuk kepedulian kita, ikut empatilah terhadap pejuang demokrasi yang sudah sangat rela sehingga harus meregang nyawa. Ini Tuhan berkehendak lain, kita doakan mudah-mudahan mendapatkan tempat yang layak disisi-Nya," terang Ketua TKD Jatim untuk pemenangan Jokowi-Ma'ruf, Irjen Pol (purn) Machfud Arifin.
Menurut Machfud, pasca penetapan KPU yang cukup alot tadi malam, TKD Jatim dalam memperjuangkan Jokowi bisa terpilih kembali yakni memperoleh suara 65,7 persen. Jika dihitung dari jumlah pemilih nilai kemenangan meraih 16 juta lebih suara, selisih dengan pihak 02 yakni sebesar 7,7 juta.
"Ini kelebihan suara kita dibandingkan 02 adalah 7,7 juta. Ini jadi kontribusi yang sangat luar biasa buat kemenangan pak Jokowi secara nasional. Kalau dihitung kemenagan 14 juta berarti kita beri kontribusi 7,7 juta atau 51 persen untuk pak Jokowi dari Jatim," paparnya.
Disinggung soal 6 daerah di Jatim yang kalah, mantan Kapolda Jatim ini mengakui pihaknya memang kalah di pulau Madura yakni Sampang, Pamekasan dan Sumenep, kecuali di Kabupaten Bangkalan. Namun secara regional, Jokowi-Ma'ruf menang.
"Walaupun begitu saya masih memesan sate madura sebagai salah satu menu buka puasa bersama disini. Ada empat Kabupaten di Madura, satu kita menang di Bangkalan, terimakasih warga Bangkalan. Terimaksih partisipasi warga Madura," tandas Machfud.
Sementara itu, salah satu keluarga anggota KPPS yang meninggal, Retno, menyatakan dirinya sangat berterima kasih banyak atas bantuan dari TKD Jatim yang diberikan hari ini. "Saya ucapkan terima kasih banyak," terang Retno.
(Khafid Mardiyansyah)