KUPANG - Meskipun sedang menjalani ibadah puasa, Wahab Sidin (51) seorang warga binaan penghuni lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 2A Kupang tetap tersenyum.
Bersama puluhan rekan lainnya, seorang yang saban hari berprofesi sebagai nelayan sebelum mendekam dibui itu bercengkerama di sebuah musala yang ada persis di tengah komplek rutan itu.
"Memang kita harus tetap tersenyum, karena senyum itu bisa membahagiakan kita dan orang lain," ungkapnya spontan saat ditemui dan diajak berkisah di siang yang mendekang itu.
Dia mengatakan hidup ini terus berjalan, dan karena itulah harus dinikmati apapun kondisinya.
"Saya awal ditangkap dan ditahan di Pol Air Kupang saya memang merasa terpukul, tetapi sekarang saya sudah sadar bahwa inilah jalan hidup saya. Ya, demi para nelayan lain agar bisa lebih baik," katanya tanpa berceritera detail soal kasusnya.