Ada yang hilang katanya adalah kebersamaan dan kebiasaannya menjalankan ibadah puasa bersama keluarganya.
"Ya, kalau biasanya ibadah puasa saya dengan keluarga, kali ini saya harus berpuasa dengan teman-teman sepenangungan di lapas ini," katanya.
Sedangkan ada yang berubah, lanjut dia, bahwa dengan hukuman yang dijalaninya, ibadah puasa bisa dilaksanakan dengan lebih tawakal.
Dia mengaku lebih mendekatkan dirinya dengan Allah dalam doa-doanya. Lebih merasa kecil dan sangat berdosa. "Ya kita lebih khusuk berdoa, berbeda dengan kalau di luar sana. Ya, mungkin karena sedang menjalani cobaan jadi berubah," katanya.
(Baca Juga: Melongok Uniknya Buka Puasa di Klenteng Kim Tek Le Glodok)
Namun demikian, dia berikhtiar untuk membawa pengalaman ini akan saat lepas dari hukuman nantinya. Hidup lebih dekat dengan Allah dalam doa-doa, akan semakin memberikan kesegaran baru bagi setiap kita dalam menata hidup ke depan.