Pihaknya mengaku, akan memeriksa kondisi kejiwaan pelaku lantaran jawaban yang dianggap tidak sinkron terhadap pertanyaan yang diberikan penyidik soal kasus mutilasi tersebut. "Kami nantinya akan mengundang psikiater untuk memeriksa pelaku," ujar Asfuri.
Meski berhasil mengamankan terduga peaku mutilasi, kata Asfuri, pihaknya masih kesulitan mengungkap identitas perempuan yang potongan tubuhnya ditemukan di Pasar Besar Kota Malang Selasa 14 Mei 2019 lalu. Hal ini lantaran, terduga pelaku tak memberikan keterangan yang jelas.
"Kami belum bisa memastikan (identitas korban), hanya mengaku kalau korban orang Maluku. Ditanyakan nama korban, tidak menyebutkan," ungkap Asfuri.
Asfuri juga menjelaskan pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan forensik terkait identitas korban perempuan tersebut. "Identitas belum keluar, masih menunggu hasil autopsi. Sementara pengakuan pelaku, perempuan tersebut mengaku orang Maluku tapi tidak menyebutkan nama. Bertemunya di depan klenteng Jalan RE Martadinata," terang Asfuri kembali.
Bahkan kepolisian menegaskan dari pemeriksaan terduga pelaku korban dinyatakan sudah meninggal lebih dari sepekan lalu. "Sekitar 9 hari yang lalu. Pengakuan (terduga) pelaku karena sakit," lanjutnya.