JAKARTA - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Arya Sinulingga, mengungkapkan beberapa kejanggalan dari klaim perolehan suara dan kecurangan-kecurangan yang dibeberkan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi
Ia mempertanyakan soal sebaran form C1 yang menjadi data untuk diinput guna mendapatkan hasil perhitungan sementara. Arya pun menduga kalau klaim perolehan suara 54,24% untuk pasangan calon nomor urut 02, Prabowo-Sandi, didapatkan dari sebaran C1 di daerah tempat mereka menang, seperti Jawa Barat, Sumatera Selatan, dan Aceh.
Oleh sebab itu, TKN ingin menantang pihak BPN untuk membeberkan data C1 yang dimiliki di seluruh tempat pemungutan suara (TPS) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
“Kami TKN menantang BPN adu data di KPU. Kita buka satu per satu data C1 semua TPS, 800 ribu TPS kita buka. Kerahkan berapa orang mereka mampu. Kami kerahkan berapa orang kami mampu,” ujar Arya Sinulingga di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Kamis (16/5/2019).