“Kami siapkan modal sekitar 15-30 juta rupiah bagi mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) yang tertarik menjadi agropreneur,” ungkap Direktur Polbangtan Gowa Syaifuddin, saat menjadi pemateri di acara Bincang Asyik Pertanian (BAKPIA) di Gowa, Jumat (17/5).
Kesempatan untuk mendapatkan modal tidak hanya diberikan untuk para mahasiswa Polbangtan, tapi juga mahasiswa jurusan pertanian dari perguruan tinggi yang menjadi mitra polbangtan. Untuk mendapatkan modal tersebut, para mahasiswa disyaratkan untuk mengikuti mata kuliah kewirausahaan.
Pada kesempatan yang sama, perwakilan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Ismaya Parawansa menyebutkan Kementan menargetkan sebanyak 1 juta petani atau sebanyak 40.000 kelompok tani (poktan) milenial akan lahir pada tahun 2019. Menelisik capaian hingga pertengahan tahun ini, target tersebut diyakini dapat tercapai.
“Berdasarkan identifikasi petani milenial yang dilakukan hingga 30 April kemarin, tercatat sudah ada 28.540 poktan. Ini berarti 63,9 persen dari target yang ditetapkan,” ungkapnya.
Sejak mencanangkan target mencetak 1 juta petani milenial, Kementan melalui BPPSDMP terus menggiatkan program Penumbuhan dan Penguatan Petani Milenial untuk menumbuhkan minat generasi muda bekerja di bidang pertanian.