KRABI – Legalisasi ganja untuk pengobatan medis di Thailand menimbulkan kebingungan tentang siapa yang boleh memproduksi dan apa persyaratan yang harus dipenuhi konsumen untuk menggunakannya secara sah. Majelis Nasional Thailand mengesahkan undang-undang itu akhir tahun lalu, tetapi undang-undang yang mengaturnya belum diterapkan.
Di seluruh Thailand, ribuan pengguna terdaftar sesuai undang-undang baru ganja medis di negara itu yang masih belum jelas.
Pejabat kesehatan, yang telah mengikuti kursus singkat tentang ganja medis, menyambut baik mereka yang mendaftar.
Poramin Niyompat, seorang apoteker pemerintah mengatakan, “Saat ini kami sedang dalam masa transisi terkait undang-undang pemerintah. Mereka bisa menggunakan dokumen itu untuk memiliki ganja sampai pemerintah mengesahkan undang-undang. Kalau undang-undang itu disahkan, pasien pengguna ganja harus berkonsultasi dengan dokter yang disediakan pemerintah."
Menurut kritikus, perusahaan besar akan diuntungkan dari legalisasi karena izin yang dikeluarkan negara diperlukan untuk menumbuhkan tanaman itu. Aktivis hak asasi Thailand seperti Akradej Chakjinda prihatin karena penggunaan ganja untuk kesenangan masih merupakan tindak pidana.