Sejarah Angke, Kampung 'Darah dan Bangkai'

Fahreza Rizky, Jurnalis
Sabtu 15 Juni 2019 12:30 WIB
Kampung Angke, Jakarta (Foto: Ist)
Share :

Pada 1740 ketika terjadi pemberontakan orang -orang Tionghoa di Batavia, ribuan orang Tionghoa dibantai oleh Belanda. Mayat orang-orang Tionghoa yang bergelimpangan di jalan-jalan dibawa dan dihanyutkan ke kali.

Sehingga kali dan kampung yang penuh dengan mayat itu diganti namanya oleh penduduk dengan sebutan Kali Angke dan Kampung Angke.

Padahal, sebelum peristiwa itu terjadi, kampung tersebut bernama Kampung Bebek. Muasalnya, karena orang Tionghoa yang tinggal di kampung tersebut banyak beternak bebek.

(Baca Juga: Ternyata di Jakarta Ada Kampung Jaga Monyet, Bagaimana Kisahnya?)

(Arief Setyadi )

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya