"Sering lewat. Bayarnya Rp2.000, kalau enggak berani nyebrang di-seberangin," sambung @ichaacasuarina.
"Tahun 1997 nyebrang pakai rakit. Sebelum jembatan dibangun," imbuh @aan_octavian.
"Pernah dulu zaman kecil naik rakit sama mbah," kenang @rnu_collection.
(Hantoro)