Pemeriksaan terhadap Novel sendiri bertepatan dengan peringatan 800 hari teror penyiraman air keras yang merusak matanya. Pada 11 April 2017 dua orang tak dikenal menyiram wajah mantan perwira Polri itu dengan air keras. Peristiwa itu terjadi di dekat rumah Novel seusai ia menjalankan salat subuh berjamaah di masjid.
Akibat siraman air korosif itu, mata Novel mengalami rusak parah hingga harus menjalani rangkaian operasi di Singapura. Hingga kini, polisi belum kunjung menangkap pelakunya.
(Rizka Diputra)