Hairul yang diutus oleh perwakilan dari PBB (partai koalisi) mengaku merasa tidak nyaman dengan adanya materi tersebut. Namun, sambungnya, pelatihan tersebut harus dijalankan hingga rampung.
Hakim mempertanyakan apakah Hairul dilatih atau diajarkan untuk berbuat curang dalam pelatihan tersebut. Hal tersebut dipertanyakan hakim berkaitan dengan materi pelatihan yang membahas soal 'kecurangan adalah bagian dari demokrasi'.
"Secara tekhnis tidak (dilatih untuk berbuat curang)," katanya.
(Edi Hidayat)