LONDON - Kapal-kapal bersenjata Iran dilaporkan mencoba mencegat sebuah kapal tanker minyak Inggris di Selat Hormuz yang memisahkan Uni Emirat Arab dengan Iran.
Laporan-laporan media mengutip para pejabat AS mengatakan bahwa kapal tanker itu diminta untuk berhenti di perairan Iran, tetapi kapal-kapal itu mundur setelah ada peringatan dari kapal fregat Inggris.
Baca Juga: Iran Panggil Dubes Inggris Terkait Penyitaan Kapal Tanker di Perairan Gibraltar
Baca Juga: Ayatollah: Iran Tidak Ingin Berperang dengan Amerika Serikat
Iran mengancam akan membalas dendam setelah salah satu kapal tankernya disita oleh angkatan Laut Inggris di perairan Gibraltar pada pekan lalu.
AS mengatakan pihaknya mengetahui laporan tersebut tetapi Departemen Pertahanan belum berkomentar.
Mengutip BBC News, Kamis (11/7/2019) lima kapal yang diyakini milik Korps Pengawal Revolusi Iran mendekati kapal tanker British Heritage ketika sedang bergerak keluar dari Teluk.
Pekan lalu, Marinir Kerajaan Inggris membantu pihak berwenang di Gibraltar merampas sebuah kapal tanker minyak Iran yang Suriah yang dalam hal itu melanggar sanksi Uni Eropa.
Presiden Iran Hassan Rouhani mengejek Inggris dengan menyebutnya "takut" dan "putus asa" karena menggunakan kapal perang Angkatan Laut Kerajaan untuk mengawal sebuah kapal tanker Inggris.
Rouhani mengatakan pada sidang kabinet bahwa Inggris adalah pemrakarsa ketidakamanan di Teluk Persia dan akan mendapat konsekuensinya nanti.
(Rachmat Fahzry)