SOFIA – Beberapa peretas (hacker) berhasil mencuri ribuan data finansial pribadi warga Bulgaria dan membagikannya melalui email yang berbasis di Rusia dalam sebuah serangan siber. Pemerintah di Sofia mengatakan pada Selasa, 15 Juli bahwa serangan tersebut mungkin berhubungan dengan pembelian jet tempur F-16 baru dari Amerika Serikat (AS).
Menteri Dalam Negeri Bulgaria, Mladen Marinov mengatakan bahwa para peretas itu mengakses sistem Badan Pendapatan Nasional (NRA) pada Senin, sebelum mengirimkan informasi rahasia, yang diduga berasal dari peladen (server) Kementerian Keuangan, ke media lokal.
"Mungkin ini adalah kasus pertama di Bulgaria yang berhasil dan banyak data pribadi telah dicuri," kata Marinov kepada saluran bTV lokal sebagaimana dilansir Reuters, Selasa (26/7/2019).
Dia mengatakan serangan dunia maya itu mungkin dimotivasi oleh langkah Bulgaria untuk membeli delapan jet tempur Lockheed Martin F-16 baru senilai USD1,256 miliar dari AS. Pembelian itu adalah yang terbesar yang pernah dilakukan Bulgaria sejak akhir era komunisme.
"Analisis politik juga dapat diambil - email berasal dari situs Rusia ... dan keputusan penting untuk membeli pesawat F-16 dibuat kemarin," kata Marinov.