Pengamat: PA 212 Enggak Bisa Mengatur Prabowo

Muhamad Rizky, Jurnalis
Selasa 16 Juli 2019 08:08 WIB
Foto Istimewa
Share :

Justru kata Dia, pertemuan antar kedua tokoh elit politik itu tidak boleh dihambat, sebab apabila pertemuan itu dinilai akan terjadi koalisi maka keliru. Sebab hal itu merupakan dua hal yang harus dibedakan.

"Itu sikap negarawan ndak boleh dihambat, toh belum tentu juga Prabowo akan bersekongkol dengan Jokowi, Gerindra misalnya oposisi, kalau ketemu masa dilarang ketemu dan silaturahim biasa," ungkapnya.

Disaat yang sama lanjut Pangi, kelompok PA 212 juga bebas untuk menjadi kelompok yang memposisikan diri untuk mengkritik pemeritahan.

Pangi menyadari PA 212 memiliki peran besar dalam membantu elektoral Prabowo. Namun kebebasannya sebagai sesama anak bangsa, negarawan yang selesai berkompetisi untuk ketemu, tidak boleh dilarang.

"Kalau tidak ketemu setelah putusan MK, maka bisa jadi preseden buruk bagi demokrasi kita, cacat dalam sejarah ada kontestan yang tidak mengakui kemenangan, sementara Prabowo negarawan, pahit pasti dan masih luka serta sakit, namun untuk kepentingan bangsa yang lebih besar, Prabowo legowo bertemu sebagai dua sahabat. Kan enggak ada juga deal politik rekonsiliasi transaksional pragmatis," tambahnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya