MAKASSAR - Meski rumahnya ditinggal kosong, rumah pelaku pernikahan sedarah, Asri (38) dan Esse (30), di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan dilempari batu oleh warga.
Warga yang masih tak terima adanya pernikahan sedarah di kampung itu, kemudian beramai-ramai mendatangi rumahnya pada Kamis 1 Agustus 2019 kemarin. Lantaran emosi, warga melempari jendela dan pintu bagian depan rumah AA pecah.
Baca Juga: Wanita Pelaku Pernikahan Sedarah di Luwu Jatuh Sakit saat Diperiksa Polisi
Beruntung aparat kepolsian Polres Luwu dengan sigap langsung ke lokasi setelah mendapat informasi, selanjutnya membubarkan aksi massa. Warga pun teriak meminta agar rumah Asri diratakan dengan tanah. Pasalnya warga tidak ingin terjadi petaka di kampung halamannya akibat perbuatan hubungan terlarang itu.
Kemarahan warga bukan kali pertama terjadi, sebelumnya warga yang mengetahui hubungan sedarah Asri dan adiknya Esse diamankan polisi, warga saat itu mendatangi rumahnya. Aparat kepolisian kembali menenangkan warga yang tersulut emosi, kemudian mengevakuasi ibunda dan cucunya yang berada didalam rumah tersebut pada saat itu.
Menurut seorang warga setempat, bahwa warga marah atas perbuatan hubungan terlarang Asri dan Adiknya. Bahkan, meminta rumah Asri dirubuhkan. "Warga minta agar rumah AA dirubuhkan lantaran tak ingin ada bala di kampung ini," kata seorang pria dilokasi itu yang enggan menyebutkan identitasnya.