Catatan Petinggi TNI: Bukan Operasi Perang, TMMD Sejahterakan Rakyat

Taufik Budi, Jurnalis
Senin 05 Agustus 2019 17:33 WIB
Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Arh Zaenuddin (Foto: Taufik Budi/Okezone)
Share :

Masih banyak masyarakat yang beranggapan bahwa tugas TNI hanyalah perang untuk menegakkan kedaulatan negara dan mempertahankan keutuhan wilayah NKRI. Anggapan itu tidak salah!

Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Arh Zaenudin, S.H., M.Hum., mengatakan, selain memiliki tugas pokok operasi militer perang (OMP), TNI juga melakukan operasi militer selain perang (OMSP). Ketentuan itu berdasar UU No. 34 Tahun 2004 tentang TNI.

Sesuai Pasal 7 ayat (2) UU tersebut, dalam OMSP terdapat 14 macam operasi di antaranya memberdayakan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya secara dini sesuai dengan sistem pertahanan semesta serta membantu tugas pemerintah di daerah. Di antaranya diimplementasikan melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).

Melalui TMMD, TNI berupaya membina dan memberdayakan semua potensi yang ada, mulai dari geografi, demografi, maupun kondisi sosial menjadi potensi pertahanan baik pada aspek ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan, maupun aspek-aspek berpengaruh lainnya. Dengan demikian, dapat meningkatkan ketahanan wilayah dalam menghadapi setiap kemungkinan ancaman.

Menurutnya, secara bottom-up mulai dari musyawarah desa bersama Babinsa, program TMMD diusulkan dengan berdasarkan skala prioritas. Adapun sasaran kegiatan pada TMMD Reguler ke-105 kali ini adalah daerah-daerah yang berkategori pra-sejahtera, daerah perbatasan maupun daerah rawan yang perlu mendapat perhatian lebih dibanding desa lain.

Hal ini merupakan bentuk komitmen TNI untuk membantu pemerintah daerah dalam menyelesaikan persoalan masyarakat maupun mewujudkan kesejahteraan. Baik melalui peningkatan kehidupan ekomomi maupun pembangunan dan peningkatan atau perbaikan fasilitas infrastruktur seperti jalan, jembatan, irigasi, sanitasi warga serta fasilitas umum lainnya.

“Jalan, jembatan dan irigasi merupakan sarana vital yang mutlak harus terpenuhi bagi masyarakat perdesan yang mayoritas berprofesi sebagai petani,” ungkapnya.

Dengan tersedianya sarana jalan, jembatan, dan saluran irigasi yang memadai maka laju perekonomian juga akan semakin lancar. Sebab, aktivitas para petani mulai dari pengolahan lahan hingga pasca-panen maupun usaha perekonomian lainnya seperti peternakan, pariwisata dan perdagangan/UMKM akan berjalan lancar.

Kata dia, Gubernur Jateng H. Ganjar Pranowo, S.H., M.IP. saat membuka TMMD Reguler ke-105 di Lapangan Trimurti, Dukuh Marangan, Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes, Kabupaten Klaten, sudah menerangkan bahwa TMMD merupakan program terpadu antara TNI dan pemerintah dalam rangka pemerataan pembangunan dan mensejahterakan masyarakat.

“Gubernur ingin seluruh desa di Jateng semakin maju dan mandiri. Beliau juga ingin kehidupan rakyat Jateng semakin sejahtera. Pada prinsipnya, masyarakat kita harus betul-betul dapat hidup secara baik, sehat dan sejahtera,” imbuhnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya