KUNINGAN - Proses pemadaman api di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) dengan menggunakan helikopter water bombing, terpaksa dihentikan. Keputusan tersebut diambil, karena kondisi cuaca yang tidak mendukung.
Menurut Kapten helikopter Agus Rustamadji mengatakan, pihaknya hanya sekali melakukan pemadaman dengan water bombing, pada area yang paling aman untuk di dekati helikopter. Disebutkan Agus, jika ia tidak mau mengambil resiko, karena saat siang hari kondisi angin semakin kencang dan awan mulai turun.
"Semakin siang semakin kencang anginnya. Awan juga mulai turun, kita tidak bisa kerja lagi," ujar Agus kepada Okezone, Jumat (9/8/2019).