Namun, lanjut Kapolres Taput, korban menolak dan memaki pria beranak lima tersebut. Tak hanya itu, korban juga meludahi wajah tersangka. Tidak terima dan emosi, tersangka memarkirkan sepeda motornya dan mengejar korban.
"Tersangka menangkap korban dan mendorong korban hingga terjatuh. Korban lalu berdiri dan melarikan diri ke arah kebun. Tersangka kembali mengejar korban dan korban terjatuh karena kebun ditumbuhi tanaman liar. Tersangka menyeret korban ke tengah kebun dan korban teriak minta tolong," ujar Horas dalam gelar perkara kasus pembunuhan siswi SMK di Polres Taput, Jumat (9/8/2019).
Horas menambahkan, korban sempat melakukan perlawanan, sehingga tersangka nekat mencekik leher korban selama 15 menit hingga tak sadarkan diri. Setelah melihat korban tidak bergerak lagi, tersangka mengambil handphone dari celana korban dan uang pecahan Rp5 ribu. Kemudian, tersangka mengambil 1 botol minyak kayu putih dari kantong celana korban dan membuangnya di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
"Tersangka kembali menyeret korban dengan tujuan menyembunyikan korban. Tersangka membuka pakaian korban, karena pakaian korban telah tergulung akibat korban diseret. Tanpa busana, korban diletakkan tersangka di bawah pokok bambu dengan posisi telungkup dan tersangka meninggalkan korban," ucap dia.
Baca Juga: Hilang Sejak Semalam, Siswi SMK Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Kebun