Selain membaca dan mendengarkan dongeng, banyak kegiatan lain di Kolecer Cianjur yang digelar bersama komunitas, di antaranya edukasi pengolahan sampah dan Operasi Tangkap Tangan kantung plastik untuk ditukar dengan tas belanja ramah lingkungan bersama Zero Waste Cianjur.
"Kegiatan itu juga jadi magnet orang-orang sekitar. Selain itu, warga sekitar alun-alun dan pendopo malah sudah biasa sebelum madrasah, mampir dulu ke Kolecer," ujar Dini.
Sama seperti Dini, Sinta Dewi Vaira juga menawarkan kreasi lainnya untuk menghidupkan aktivitas di sekitar Kolecer Kota Tasikmalaya. Warga bisa belajar menulis, menggambar, juga menonton film dekat Kolecer berwarna hijau yang berada di Gazebo Taman Kota Tasikmalaya ini.
"Saya ajarkan menulis pengalaman juga, kalau membaca saja tanpa disentuh hal kreatif lain 'kan bisa bosan. Antusiasme warga sangat bagus, terutama kalau saya buat literasinya tidak hanya membaca dan menulis," kata Sinta.
"Saya ajak masyarakat menonton film karya lokal, kerja sama dengan Kofita (Komunitas Film Tasikmalaya), juga ada cuplikan Bus Wisata Ngulisik. Ada juga permainan edukasi anti korupsi dari KPK," kata Sinta.
Bicara Bus Wisata Ngulisik (Nguriling Kota Tasik), Sinta pun berujar telah menggandeng pengelola untuk menghadirkan Kolecer mini dalam bus. Totalnya, terdapat 88 buku yang siap dibaca oleh warga Kota Pesantren ini.
"Yang membaca kebanyakan anak-anak, apalagi di sana (Taman Kota) banyak pedagang, nah anak-anak pedagang itu saya ajak dan rangkul untuk membaca sambil menunggu orang tuanya bergadang," ucap Sinta.