AS pada minggu lalu telah menguji coba rudal jelajah yang bisa mencapai target lebih dari 500 km.
Tes itu dilakukan setelah AS secara resmi menarik diri dari Perjanjian Nuklir Jangka Menengah (INF) era Perang Dingin pada 2 Agustus setelah menuduh Rusia melanggar perjanjian.
Perjanjian INF melarang rudal berbasis darat dengan jarak antara 310 (498 km) hingga 3.400 mil (5.471 km), mengurangi kemampuan kedua negara untuk meluncurkan serangan nuklir dalam waktu singkat.
Putin mengatakan bahwa Washington sekarang berpotensi dapat menggunakan sistem peluncuran yang ada di Rumania dan Polandia untuk menembakkan rudal baru.
“Peluncuran rudal ini dapat dilakukan dari sistem yang berlokasi di Rumania dan Polandia. Yang harus Anda lakukan adalah mengubah perangkat lunak. Dan saya tidak berpikir mitra Amerika kami akan memberi tahu soal ini ke Uni Eropa. Ini merupakan ancaman baru bagi kami yang harus ditanggapi,” kata Putin mengutip Reuters.
(Rachmat Fahzry)