Balita 2 Tahun Diperkosa dan Diminta Bersaksi di Pengadilan Myanmar

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Jum'at 13 September 2019 04:45 WIB
Unjuk rasa menuntut keadilan untuk Victoria (AFP/Getty Images)
Share :

Keadilan untuk Victoria

Kampanye dukungan untuk Victoria dimulai di media sosial. Dua minggu sesudah kampanye dimulai, seorang pejabat tinggi di Kementrian Kesehatan dan Olahraga membuka kampanye "Keadilan untuk Victoria" dan mulai mengungkap berbagai inkonsistensi dalam kasus ini.

Ia ditangkap dan terancam tuduhan melakukan fitnah. Namun banyak yang merasa ia benar, dan para pesohor mulai mendukungnya. Pengguna Facebook mengubah profil mereka untuk berkampanye.

Akun Facebook BBC News Burmese juga menerima banyak dukungan. Misalnya, "Yang kuat anakku. Kami mencintaimu", atau "Saya prihatin anak sekecil itu harus bersaksi di pengadilan".

Kekerasan seksual lebih luas

Demonstrasi yang lebih kecil terjadi di kota lain di Myanmar. Mereka tak hanya meminta keadilan untuk Victoriam tetapi menyerukan aksi lebih luas menghentikan serangan seksual, terutama terhadap anak-anak.

Statisik resmi mengungkapkan laporan pemerkosaan di Myanmar meningkat 50% dalam dua tahun terakhir.

Tahun 2018, ada 1.528 kasus, dan dua pertiga korbannya adalah anak-anak.

Beberapa lembaga advokasi menduga besarnya angka ini karena orang lebih berani untuk bicara.

Namun beberapa yang lain beranggapan kasus Victoria ini memperlihatkan kekhawatiran bahwa kekerasan seksual masih dianggap sebagai urusan pribadi.

(Salman Mardira)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya