ABRAR AL-KUBAISI telah dijatuhi hukuman penjara seumur hidup setelah pengadilan Irak menyatakan wanita itu membantu kelompok ISIS mengembangkan senjata kimia dan biologi.
Kementerian Dalam Negeri Irak mengutip VOA, Jumat (13/9/2019) memiliki peran kunci dalam riset ISIS, sebagai tokoh yang mengembangkan senjata kimia dan biologi.
Dinas Intelijen Irak tidak mengungkapkan waktu penangkapannya, tetapi disebutkan bahwa ia telah ditangkap dalam suatu operasi sebelumnya.
“Abrar al-Kubaisi adalah salah seorang peneliti biologi terkemuka yang terlibat dalam program ISIS untuk memproduksi dan melatih unsur-unsur khusus di dalam lembaga di organisasi teroris itu atas penyiapan, produksi dan penggunaan senjata kimia,” kata Abu Ali al-Basri, kepala Direktorat Intelijen dan Kontraterorisme Kementerian Dalam Negeri Irak, dalam pernyataan kepada surat kabar al-Sabah.
Baca juga: ISIS Diumumkan Kalah