Setelah dilakukan mop up terlihat terdapat beberapa lokasi bekas kebakaran yang masih meninggalkan bara. Petugas menyemprotkan air dengan menggunakan pompa manual (jet shooter). Selain itu juga dibuat sekat bakar dengan membersihkan semak-semak untuk menjaga supaya bara api tidak menjalar dan menimbulkan api. Dilakukan juga pemotongan beberapa batang pohon kering (sisa erupsi 2010) yang masih berasap untuk selanjutnya dilakukan penyemprotan.
Kemudian pada pukul 11.30 wib, tim yang menyiapkan peralatan mekanis telah sampai lokasi. Petugas kemudian menyemprotkan air lagi ke lokasi bekas kebakaran untuk memastikan bara benar-benar mati. Setelah bara mati, dilakukan monitoring pasca kebakaran dengan melakukan pengukuran area terbakar. Kemudian pada pukul 13.17 Wib, area dinyatakan clear dan bara api sudah berhasil diatasi. Dari pengamatan di lokasi kebakaran di blok Gentong (grid C5d), merupakan area hutan pinus dan semak belukar. Diketahui setidaknya disana terdapat 67 pohon pinus kering (sisa erupsi tahun 2010) yang sangat mudah terbakar.
"Upaya selanjutnya dari kejadian kebakaran hutan kemarin, akan dilanjutkan dengan meningkatkan pencegahan dan membuat posko bersama siaga dalkarhutla di Blok Gentong, OWA Jurang Jero dan daerah rawan lainnya mulai hari ini sampai dengan berakhirnya musim kemarau dengan melibatkan personil jaga dari petugas TNGM bersama2 TNI, Polri, BPBD, Pokwis, dan relawan lainnya," pungkas Pujiati.(adv)
(Risna Nur Rahayu)